Yogyakarta-Pameran lukisan dari para seniman, pada sebuah pagelaran seni rupa yang diadakan di Yogyakarta. Berlokasi di bentara Budaya Yogyakarta, area bangunan samping Kompas Gramedia Pustaka, pada Minggu 25 September 2022.
Lukisan yang tertata rapi di dinding, dengan gambar yang beragam. Dari coretan kanvas, pena, serta pahatan kayu ditambahkan pula berbagai warna membentuk kesenian yang khas serta menyiratkan pesan mendalam.
Gambar yang dipajang memiliki tingkat keunikan berbeda, semakin rumit semakin sulit tingkat pengerjaannya, dan tentunya semakin bagus dipandang.
Gambar yang tidak hanya sebatas gambar. Ada makna tersirat yang terkandung di dalamnya, pesan moral, kritik, dan harapan dari pelukisnya. Berkaitan dengan makna kehidupan, fenomena sosial, pengalaman lingkungan serta fakta-fakta lainnya.
Warna-Warni Kehidupan dalam Gambar
Bila kita melihat suatu tulisan dihasilkan dari tangan penulis, maka setiap lukisan dilahirkan dari tangan-tangan spesial para pelukis. Beberapa pameran lukisan dalam pameran tersebut merupakan lukisan dari berbaagi seniman, Andre Tanama, Bambang Herras, Djoko Pakik, Bonaventura Gunawan, Budi Ubrux, Dyan Anggraini, Edi Sunaryo, Hadi Soesanto, Hari Budiono, Irwanto Lentho, Ivan Sagita, Lucia Hartini, Melodia, Nasirun, Ong Hari Wahyu, Pupuk DP, Putu Sutawijaya, Sameal Indratma, Sigit Santoso, Subandi Giyanto, Susilo Budi Purwanto, Theresia AGustina Sitompul, Wayan Cahya, Yuswantoro Adi.
Setiap pelukis memiliki seni, corak, dan ciri khas yang berbeda dalam menghasilkan suatu karya. Inilah perbedaannya. Pameran Seni Rupa bertema ‘Ajur Ajer’ memamerkan kesenian dari berbagai para pelukis.
Membaca replika kehidupan sosial dan menyampaikan fakta riil pengalaman, harapan, emosi, dan energi menyatu dalam satu lukisan. Beberapa lukisan juga memamerkan tentang realita kehidupan perempuan di masa sekarang dan masa dahulu.
